Anies Baswedan - Poho Wae Euy

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 06 September 2017

Anies Baswedan

Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan keluarga mendapat kehormatn undangan khusus dari Raja Salman utk menunaikan ibadah Haji 1438 tahun ini. Anies dan keluarga berangkat Jum'at kemarin dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Tanah Suci dengan menggunakan Saudia Airlines.

Setelah sehari sebelumnya dijamu secara khusus oleh pejabat dan tokoh2 KSA (Kerajaan Saudi Arabia), tadi malam Anies Baswedan berkumpul dg para ulama dunia yg menyambutnya dgn hangat dan mendoakan secara khusus untuk memimpin ibukota negara dg penduduk Muslim terbesar dunia.

Sungguh mengharukan betapa mereka semua mengharapkan kebaikan untuk pemimpin muslim yg amanah yg akan membawa kemaslahatan dunia dan akhirat.

Berikut penuturan Anies Baswedan yg disampaikan di akun fbnya (298/2017):

Malam tadi bersilaturahim di kediaman Ulama terkemuka Kota Makkah Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasaniy. Beliau adalah cucu Sayyid Alawi Al-Maliky, yg merupakan guru dari banyak ulama terkemuka di Indonesia, seperti KH Abdullah Faqih, KH Idam Khalid, KH Abdullah Syafii, Tuan Guru Zaenuddin Abdul Majid, KH Maemun Zubair dan masih banyak lagi.

Sesudah sholat Maghrib berjamaah, lalu disambung majelis sholawat. Secara khusus Beliau meminta utk duduk berdampingan sepanjang majelis berlangsung. Hadir dalam majelis tadi Habib Muhammad bin Abdurahman Assegaf dari Jeddah, Imam Masjid Al-Aqsa yg juga Penasehat Kementerian Agama Palestina Mohamed Gamal Hasan Abo Elhonood, Penasehat Kementerian Agama Ahlus Sunnah wal Jamaah di Irak yg juga trainer Internasional utk penanggulangan terorisme, Syekh Ali Bin Eid Al Kafaji Al-Qodiri, Mursyid Tariqat Naqsabandiyah Kurdistan Syekh Bahauddin bin Muhyidin Al-Naqsabandi. Tampak hadir pula ulama2 dari Oman, Qatar, Turki, India, Pakistan, Mauritania dan Thailand.

Setelah Abuya Sayyid Ahmad selesai bicara, beliau memberikan kehormatan utk saya bicara dan kemudian beberapa tamu ulama tersebut utk juga menyampaikan pandangannya. Masing2 ulama diberi waktu untuk berbicara di hadapan majelis ini.

Terasa amat mengharukan saat semua ulama itu memanjatkan doa utk kita, utk Jakarta, utk Indonesia; deretan doa yg sungguh membuat terharu. Tidak menyangka perhatian mereka begitu besar. Di antara doa yg mereka ucapkan : Semoga Allah memberikan taufik, kemudahan dan bimbingan kpd Saudara kami Anies Baswedan dalam mengemban amanah sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Di akhir majelis yg mulia ini, kami bersama para jamaah menyantap makan malam di halaman rumah beliau.

Saat semua masih makan, Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasaniy secara khusus meminta saya ke ruangan pribadinya. Ruang pribadi beliau itu mencerminkan ruang seorang alim, seorang ulama yaitu seluruh dindingnya tertutup oleh rak berisi kitab; beliau mengundang bicara empat mata. Setelah kita berdiskusi sebentar, beliau menyampaikan pesan dan nasihat, lalu memberikan sorban hijau sembari berkata: "Sorban hijau ini adalah milik ayah, dan kini saya serahkan sorban ini untukmu". Lalu beliau berikan juga sebuah sorban berwarna putih. Ini ada satu dari deretan kebaikan hati dari beliau malam ini, kebaikan dan kejernihan hati yg seakan tanpa batas.

Sebelumnya, pada saat Majelis Sholawat belum dimulai, kita memang duduk bersebelahan jadi beliau saat bicara selalu sambil megang tangan saya. Suatu ketika saat sedang memegang tangan saya, beliau mengangkat tangannya lalu melepas cincin batu berwarna hijau dari jarinya lalu dg cepat sekali memegang tangan dan menyematkan cincin itu di jari saya, "Pakailah ini sebagai tanda cinta kami". Subhanallah .... proses itu terlalu kilat untuk disadari dan sungguh sebuah kehormatan tak terduga.

Di saat Majelis tengah berlangsung, seorang asisten beliau datang membawakan sebuah cangkir berisi air Zamzam, beliau minum seteguk lalu menyodorkan cangkir tersebut untuk saya minum dari cangkir yang sama. Di Majelis itu kami minum air Zamzam dari cangkir yang sama; secangkir berdua ....

Lalu, menjelang selesai majelis, beliau meletakan tasbih ke tangan saya samb il berbisik, "Tasbih ini sudah digunakan untuk melafalkan shalawat jutaan kali, sejak ayah saya, dan kini saya serahkan tasbih ini pada saudaraku Anies untuk diteruskan membaca shalawat". Sebuah tasbih kayu kokka berwarna coklat.

Malam ini beliau berikan sebuah cincin bermata hijau yang dilepas dari jarinya, lalu diberikannya juga sebuah tasbih dan dua sorban, warisan ayahnya, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasany. Tiada kata yg cukup untuk menggambarkan kebaikan dan kesejukkan hatinya. Sungguh sebuah silaturahmi yg penuh mahabbah dgn Abuya Sayyid Ahmad. Bersyukur bisa berada dalam majelis yg mulia ini bersama para ulama dari berbagai negeri. Di kota suci, di tanah suci, di tanah Al Quran diturunkan, di tanah Rasulullah Muhammad SAW dilahirkan, malam ini hadir sebuah suasana yg menjernihkan hati. Tiada kata yg cukup selain mengingatkan diri kita selain "Maka Nikmat Tuhanmu manakah yang hendak kamu lupakan?".

Semoga kita semua termasuk orang2 yg selalu bersyukur.
Mekkah, 7 Dzulhijjah 1438

(Anies Rasyid Baswedan)
Sumber: Fb Anies Baswedan

Sutedjo Bin Salkas, [04.09.17 16:39]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PASUKAN HITAM PEMBAWA MAUT

Sumber:http://www.rakyatsumatera.online SOSOK PALING DITAKUTI ISIS INI BAKAL KERAHKAN PASUKAN HITAM UNTUK HANCURKAN REZIM SETAN MYANMAR ...

Post Bottom Ad